SEKRETARIS DIKES MENJADI NARASUMBER KEGIATAN MUSYAWARAH KELURAHAN PENARAGA
Kota Bima, Kelurahan Penaraga Kecamatan Raba melaksanakan agenda kegiatan tahunan Musyawarah Kelurahan (Muskel) Rabu 24 Apri 2024 di aula Kantor Kelurahan setempat. Kegiatan tersebut dibuka oleh Plt. Camat Raba Kamaluddin, SE. Muskel merupakan agenda tahunan kelurahan untuk merumuskan dan menjaring berbagai informasi dari tokoh Masyarakat serta sumber lain sebagai bahan dalam usulan Pembangunan.
Hadir sebagai narasumber kegiatan tersebut salah satunya adalah Sekretaris Dinas Kesehatan, Syarifuddin, S.Sos, MPH. Pada kesempatan tersebut, Sekdis Kesehatan menekankan tentang pentingnya peranserta seluruh elemen dalam Upaya pengendalian stunting serta beberapa rencana pengembangan program Kesehatan Kota Bima kedepan.
Menurut Sekdis jumlah stunting Kota Bima berdasarkan data elektronik Pencatatan Pelaporan Berbasis Gizi Masyarakat (ePPBGM) sebanyak 11,11 % per 1 April 2024. Sementara Kecamatan Raba sebesar 17,91 % dan Kelurahan Penaraga sebanyak 21,64 % atau 58 anak dari 284 anak di keluarah tersebut.
Sekdis Kesehatan menyampaikan pentingnya masalah stunting dan perlu penanganan bersama karena menyangkut penyiapan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Pada anak stunting juga telah terjadi masalah lain yang tidak terlihat langsung secara kasat mata saat kecil namun akan memberikan dampak negative pada masa dewasa. Dimana stunting adalah gangguan pertumbuhan tulang menjadi penyebab anak pendek yang tidak sesuai dengan standar tinggi untuk usia anak tersebut. Jadi disaat bersamaan telah terjadi gangguan pertumbuhan organ tubuh yang lain seperti jantung, otak, paru-paru, hati, ginjal dan lainnya yang menyebabkan fugsi dari organ tubuh tersebut menjadi tidak optimal.
Konsekuensi dari masalah diatas adalah kurang optimalnya fungsi organ tubuh yang menyebabkan generasi tersebut setelah dewasa lebih mudah menderita penyakit degenerative di bandingkan dengan anak yang tidak stunting di masa bayi-balitanya. Berkurangnya Tingkat kecerdasan pada anak juga menjadi akibat dari tidak optimalnya pertumbuhan otak dan syaraf, yang menyebabkan dimasa mendatang generasi kita kurang memiliki daya saing dalam Tingkat kemampuan intelegensi.
Jadi Upaya pengendalian stunting adalah bagian dari Upaya menyiapkan Bonus Demografi di perkirakan terjadi tahun 2030 sampai 2040 serta Generasi Emas Indonesia tahun 2045 (satu Abad Indonesia Merdeka). Di mana pada masa itu jumlah usia produktif atau Angkatan kerja sangat banyak dan semua Angkatan kerja memiliki daya saing dan memiliki sumber penghasilan untuk membiayai sedikit orang anggota keluarga yang tidak produktif. Hal itu menjadikan income perkapita Masyarakat Indonesia cukup tinggi dan di perhitungkan sebagai negara maju.
Masalah lain yang di sampaikan juga adalah rencana pemerintah Kota Bima untuk relokasi dan pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bima di lahan yang masih dekat dengan Kelurahan Penaraga. Dengan relokasi tersebut maka akan ada peningkatan jenis pelayanan spesialistik seperti spesialis Kanker, Jantung, Saraf dan Urologi. Hal tersebut disampaikan menyambung terhadap yang di sampaikan oleh dr. Ida Ahadiyati, Sp.N. yang hadir sebagai narasumber yang melakukan sosialisasi kepada Masyarakat rencana Pembangunan Rumah Sakit Swasta di wilayah Kelurahan Penaraga dengan spesialistik pelayanan penyakit Jantung, Saraf dan Obstetri Ginekologi atau Kebidanan. Amin ya Rabbal Alamin, Semoga.