Upaya Kota Bima Dalam Meningkatkan Deteksi Dini dan Pencegahan HIV/ AIDS di Kota Bima Tahun 2024
Kota Bima, HIV merupakan virus yang masuk ke dalam tubuh yang menghancurkan sistem kekebalan dan jika terus memburuk akan menyebabkan kondisi AIDS, yakni hilangnya sistem pertahanan tubuh sehingga semua jenis penyakit bisa dengan mudah masuk dan akhirnya mengakibatkan kematian.
HIV menyebar pada cairan tubuh manusia dan hanya ada tiga cairan tubuh yang rawan membawa HIV, yaitu darah, ASI dan cairan kelamin. Penyakit HIV/AIDS yang merupakan new emerging disease dan merupakan pandemi di semua kawasan, beberapa tahun terakhir ini telah menunjukkan peningkatan yang sangat mengkhawatirkan meskipun berbagai upaya pencegahan dan penanggulangan terus dilakukan. Semakin tingginya mobilitas penduduk antar wilayah, semakin mudahnya komunikasi antar wilayah, semakin menyebarnya sentra-sentra pembangunan ekonomi, meningkatnya perilaku seksual yang tidak aman dan meningkatnya penyalahgunaan NAPZA melalui suntikan ternyata secara stimulan memperbesar tingkat risiko dalam penyebaran terhadap HIV/AIDS.
Presentase Odhiv Baru Mendapatkan Pengobatan di Kota Bima pada Tahun 2024 sebanyak 37 kasus. Berdasarkan porsentase, dari 7 puskesmas, penderita HIV/AIDS terbanyak ada di Puskesmas Mpunda yaitu sebanyak 11 kasus.
Kota Bima merupakan daerah transit, sehingga bisa menjadikan daerah yang berisiko tinggi, faktor gaya hidup atau lifestyle masyarakat yang bergeser oleh pengaruh globalisasi dimana budaya luar secara cepat diadopsi seperti perilaku seks bebas, penyalahgunaan NAPZA, kelompok resiko tinggi/risti seperti waria yang masih terselubung.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan oleh Bidang Promosi Kesehatan (Promkes) dan Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Bima terkait dengan pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS antara lain :
- Melakukan sosialisasi tentang bahaya HIV/AIDS di sekolah-sekolah (SMP, SMA dan Perguruan Tinggi);
- Melakukan sosialisasi di masyarakat baik di tingkat Kecamatan maupun Kelurahan tentang HIV/AIDS;
- Melakukan Kegiatan Zero Survey pada kelompok masyarakat.