Dalam rangka program keamanan pangan BPOM Mataram berkunjung ke Kota Bima.

Kota Bima, Senin 08 Januari 2024. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bima Bapak Ahmad, S. Sos. menerima kunjungan tim dari BPOM Mataram di ruang kerjanya. Kepala Dinas di dampingi oleh Sekretaris Dinas dan Kepala Bidang Pelayanan serta pengelola program Sekolah Sehat. Tujuan kunjungan ke Dikes adalah ragkaian sosialisasi dan pelaksanaan program prioritas nasional oleh BPOM tentang pangan aman yaitu keamanan pangan pada desa/ kelurahan, pasar aman dari penjualan bahan/ makanan berbahaya serta pengawalan keamanan pangan jajanan anak sekolah (PJAS) di Kota Bima.
Dalam kaitan dengan program pengawalan PJAS tim BPOM Mataram meminta untuk menunjuk sebanyak 11 (sebelas) sekolah mulai dari tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas sederajat untuk menjadi lokus pembinaan dan pendampingan tersebut. Untuk itu BPOM di dampingi oleh pengelola program sekolah sehat Dinas Kesehatan Sinta Oktavia, SKM dan melakukan kunjungan pada sekolah yang di tunjuk. Sementara untuk kelurahan aman pangan di pilih 3 (tiga) kelurahan lokus yang terdiri dari 2 (dua) kelurahan lokus stanting yaitu kelurahan Ntobo dan Kelurahan Dara, yang menjadi lokus non stunting adalah kelurahan Rite.
Dalam implementasi 3 program prioritas nasional BPOM di Kota Bima dilaksanakan rapat koordinasi yang di pimpin langsung oleh Penjabat Walikota Bima Ir. H. Muhamad Rum, MT. di aula rapat walikota Bima. Walikota di damping oleh sekretaris daerah, Asisten 1, Kepala Dikes serta kepala Dinas lain pengampu program pengendalian stunting. Dalam sambutannya walikota bima mempersilakan kepada BPOM demi memastikan bahan pangan yang aman dan sehat, agar anak-anak kota bima ke depan mampu berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045.
Sementara kepala BPOM Mataram dalam sambutannya bahwa perhatian terhadap kota bima karena mampu menekan angka stunting sekarang menjadi 11%. BPOM hadir di kota bima untuk menggerakkan sector ekonomi kerakyatan dan UMKM yang berdaya saing yang lebih kearah pangan sehat. Kegiatan sejalan dengan Inpres nomor 1 tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Dimana ada upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan komunitas sampai ke level keluarga.RS.