Dinas Kesehatan Menerima Mahasiswa KKN Poltekes Mataram

Kota Bima, Selasa 5 maret 2024 Kepala Dinas Kesehatan  beserta Sekretaris Dinas dan jajaranya menerima Mahasiswa KKN Poltekes Mataram  di Ruang  Dinas Kesehatan Kota Bima. Rombongan Mahasiswa KKN di pimpin oleh Koordinator Pembimbing KKN Hj. Rini Hendari, S. Kep. Ns, M. Kes beserta Jajarannya.

Dalam Laporannya ibu Hj. Rini Hendari, S. Kep.NS, M. Kes Mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kesehatan karena telah menerima  mahasiswa KKN Poltekes Mataram. Beliau Juga melaporkan bahwa KKN kali ini mengangkat  tema "Bersinergi menanggulangi stunting dan penyakit tidak menular dalam mendukung tranformasi layanan kesehatan".

Dalam laporanya Juga  menyampaikan bahwa Jumlah Mahasiswa KKN yang ikut Tahun ini  sejumlah 37 orang, dan  mereka akan melaksanakan KKN selama 3 Minggu mulai tanggal 5 maret sampai 23 maret yang berlokasi di 3 lokasi wilayah yaitu di Puskesmas penanae, Jatibaru, dan Lampe.

Selanjutya Kepala Dinas Kesehatan Menyampaikan dalam sambutannya terima kasih kepada Koordinator Pembimbing Mahasiswa KKN Poltekes Mataram atas kepercayaan memilih di tiga wilayah kerja Puskesmas untuk dijadikan tempat KKN.

Kemudian Kepala Dinas Kesehatan juga berharap dalam pelaksanaan KKN nanti diminta untuk bisa menyelesaiakan permasalahan permasalahan yang terjadi di kota bima seperti kasus stunting, penyakit penyakit tidak menular, penyakit menular masih tinggi, seperti TB paru, HIV, Kematian Ibu dan bayi. Kemudian Kadis mengingatkan  agar melaporkan progres pendampingan selama melaksanakan KKN.

"Kota Bima Berada dibawah angka Provinsi sebesar 14 % sedangkan angka stunting kota 11,31% berdasarkan data imputan elektronik pencacatan pelaporan Gizi berbasis masyarakat. pada bulan april nanti akan kita ketahui Hasil SKI ( Survey Kesehatan Indonesia) lalu akan di sandingkan data EPBGM". Saya berharap dengan kehadiran teman teman KKN Poltekes Mataram dapat memberikan edukasi kepada Masyarakat sehingga kita dapat menurunkan angka stunting dan penyakit Menular dapat kita cegah juga." Ujar kadis Kesehatan.